Masyarakatsuku Jawa menggunakan jenang ini sebagai uborampe selamatan, terutama untuk merayakan hari lahir ( weton) dan ritual memberi nama pada bayi. Bubur merah putih digunakan dalam selamatan sebagai sarana penghormatan dan permohonan kepada para leluhur agar memberi berkah dan perlindungan pada anak cucu. Halini untuk mengingatkan akan proses kelahiran kita yaitu menyatunya bapak dan ibu yang dilambangkan dalam bentuk bubur merah (perlambang ibu) dan putih (perlambang bapak). Manfaat dan tujuan bancakan weton adalah untuk "ngopahi sing momong ", karena masyarakat Jawa percaya dan memahami jika setiap orang ada yang momong (pamomong Sekarangcara pembuatannya. Beras dicuci terlebih dulu, rendam dalam air selama 15 menit, lalu tiriskan. Masak beras, garam, daun pandan dan air hingga seperti kata pepatah "Nasi terlanjur jadi bubur". Karena maunya memang bikin bubur, tambahkan santan kental, aduk rata, masak sampai kental. Persiapkantujuh jajanan pasar di waktu berbuka serta bubur merah dan putih untuk buka. Akan lebih baik jika melakukan mandi kembang tujuh rupa, siramkan dari atas kepala sampai ujung kaki. Puasa weton juga dapat membuat hubungan rumah tangga harmonis, terhindar dari kesalahpahaman dan saling menerima kekurangan pasangan. Ketigaterbaik, bubur merah putih, yaitu bubur tepung beras (bubur sumsum) yang diberi gula jawa cair, dimakan sebagai makanan berbuka puasa. Dengan demikian yang disebut puasa weton (wetonan) itu adalah satu kesatuan puasa weton + mandi kembang telon atau sesaji lain seperti disebutkan di atas. Kaliini saya membuat bubur merah putih sebagai rasa syukur karena salah satu sahabat saya telah di perbolehkan pulang dari rumah sakit. Semoga bubur merah putih buatan saya ini bisa menambah semangatnya untuk sembuh serta menghilangkan kerinduan akan almarhumah ibunya. Aamiin ya rabbal alamiin. Yuuuk langsung intip resepnya 💕. . . BuburAbang Putih (Weton Jawa) - Anda sedang mencari inspirasi resep bubur abang putih (weton jawa) yang unik? Cara memasaknya memang susah-susah gampang. Andai tidak tepat mengolah maka hasilnya kurang menarik dan tidak enak. Padahal bubur abang putih (weton jawa) yang enak harusnya sih punya aroma dan cita rasa yang mampu memancing selera kita. Baiklah pada kesempatan ini saya akan paparkan secara singkat uborampe untuk membuat bancakan weton. Quote: bubur merah, bubur putih, bubur merah silang putih, putih silang merah, bubur putih tumpang merah, merah tumpang putih, baro-baro (bubur putih ditaruh sisiran gula merah dan parutan kelapa secukupnya). Spoiler for Maknanya : BpoQt. Puasa Weton merupakan salah satu tradisi dalam ajaran Kejawen atau Jawa. Menurut kepercayaan Kejawen, ada banyak hal yang dapat memberikan kemudahan serta keberkahan di dalam hidup. Sebagai contoh, melaksanakan Puasa Mutih dan Puasa Weton. Puasa Mutih diyakini mampu membuat seseorang terhindar dari hal-hal jahat yang bisa datang kapan saja. Puasa ini biasanya dilakukan selama 3 hari. Selain Puasa Mutih, ada pula Puasa Weton atau puasa hari kelahiran. Puasa ini dipercaya dapat memberikan banyak manfaat bagi orang yang melakukannya. Lantas, seperti apa sebenarnya Puasa Weton itu? Apa saja manfaatnya dan bagaimana cara melakukannya? Simak penjelasannya di bawah ini, Parents! Artikel Terkait Cara Menghitung Weton dan Maknanya bagi Kecocokan Suami Istri Sejarah Puasa Weton Image Freepik Puasa Weton puasa kelahiran adalah puasa yang dilalukan tepat pada hari kelahiran dan disertai dengan Weton atau Pasaran penanggalan Jawa. Misalnya, jika seseorang lahir pada hari Kamis dengan pasaran Wage, maka menurut kepercayaan Kejawen, orang tersebut bisa melakukan puasa weton di hari Kamis Wage. Tetapi, Puasa Weton sendiri tidak terdapat di dalam ajaran Islam. Ini karena memang Allah SWT dan juga Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkannya. Meskipun begitu, banyak masyarakat Jawa yang hingga saat ini masih sering melakukan puasa puasa hari kelahiran ini. Sebagai bagian dari kepercayaan Jawa Kuno, mereka meyakini khasiat puasa weton yang dapat membuat kesehatan tubuh tetap terjaga. Jenis-jenis Puasa Weton dalam Ajaran Kejawen Berdasarkan ajaran Kejawen, puasa hari kelahiran terdiri dari beberapa jenis, mulai dari puasa sehari penuh, tiga hari, hingga tiga hari yang diulang tujuh kali. Berikut jenis-jenis puasa kelahiran dalam kepercayaan Jawa Kuno atau Kejawen 1. Puasa Weton Sehari Penuh Sesuai dengan namanya, puasa kelahiran sehari penuh ini merupakan jenis puasa hari lahir yang di lakukan selama 24 jam. Jenis puasa ini kerap dilaksanakan oleh masyarakat Jawa. Puasa ini biasanya dilakukan satu hari sebelum hari kelahiran tiba hingga hari kelahirannya itu datang. 2. Puasa Weton Tiga Hari Image Freepik Jenis puasa kelahiran yang selanjutnya adalah puasa weton tiga hari. Jenis puasa ini dilakukan pada hari sebelum hari lahir tiba hingga sehari setelah hari lahir. Masyarakat Kejawen percaya bahwa puasa kelahiran tiga hari ini memiliki khasiat yang jauh lebih terasa. Orang Jawa juga menyebut puasa ini dengan Puasa Ngebleng. Namun, perlu diketahui bahwa puasa ini tidak mengenal sahur dan berbuka karena orang yang melakukan puasa ini harus benar-benar berpuasa atau menahan lapar dan minum selama tiga hari. 3. Puasa Weton Tiga Hari diulang Tujuh Kali Jenis puasa kelahiran yang terakhir adalah puasa tiga hari yang dilakukan selama tujuh bulan bertutut-turut. Lebih rincinya, puasa ini sama seperti puasa hari lahir tiga hari yang telah dijelaskan di atas, tetapi dilakukan tanpa terputus di setiap bulannya selama tujuh bulan. Orang yang biasanya melaksanakan puasa ini mempunyai keinginan atau hajat jangka panjang yang kuat dan sangat ingin segera diwujudkan. Setelah selesai melakukan puasa jenis ini, biasanya diadakan syukuran. Di antara semua jenis puasa weton, puasa inilah yang diyakini memiliki manfaat cukup besar. Ini menurut kepercayaan masyarakat Jawa atau Kejawen. Manfaat Puasa Weton Orang-orang Jawa Kuno meyakini bahwa manfaat puasa kelahiran ini mampu mendekatkan hubungan pribadi seseorang dengan roh para leluhur. Ini bertujuan untuk memperkuat sukma, selalu peka terhadap isyarat Tuhan, serta dimudahkan dalam menjalani kehidupan. Lebih lengkapnya, berikut ini beragam manfaat puasa kelahiran yang diyakini dalam ajaran Kejawen 1. Menguatkan Mental Puasa kelahiran diyakini dapat meningkatkan mental pemikiran menjadi lebih matang dan lebih kuat bagi orang yang melakukannya. Hal ini didasari karena pada saat berpuasa, kondisi mental serta pemikiran manusia akan mengalami penurunan dari berbagai macam hal, salah satunya adalah emosi. Jika emosi turun, dipercaya bahwa secara otomatis akan membuat hidup seseorang terasa lebih tenang. 2. Meningkatkan Kepekaan Batin Seperti yang disebutkan sebelumnya, puasa kelahiran memiliki manfaat yang sangat besar dalam membantu meningkatkan mental dan pikiran seseorang. Bagi ajaran Kejawen, hal tersebut juga sekaligus dapat meningkatkan kepekaan seseorang agar lebih kuat kepada makhluk-makhluk yang ada di muka bumi. Image Freepik 3. Upaya Mewujudkan Berbagai Macam Hajat Selain bisa meningkatakan rasa peka dan mental seseorang, puasa kelahiran juga diyakini bisa membuat apa yang diimpikan atau hajat yang dimiliki bisa segera tercapai. Orang-orang Jawa jaman dahulu sangat mempercayai hal itu. Mereka yakin puasa kelahiran mampu mempercepat terkabulnya keinginan atau hajat yang dinginkan oleh seseorang di dalam hidupnya. 4. Meningkatkan Kesehatan Tubuh Puasa hari lahir juga diyakini memiliki manfaat yang begitu besar bagi kesehatan tubuh. Setiap orang yang melaksanakannya akan mendapatkan kesehatan tubuh yang lebih terjaga. Hal ini terbukti karena banyak orang yang menjalankan berbagai macam puasa yang ada sehingga mereka terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya. Ini karena saat berpuasa, organ-organ yang ada di dalam tubuh, terutama pada bagian pencernaan, akan mendapatkan waktu sejenak untuk berhenti beraktifitas. Artikel Terkait Berbagai Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh Tata Cara Dan Niat Melakukan Puasa Weton Puasa kelahiran ini dikerjakan sama persis dengan puasa wajib Ramadan maupun puasa sunnah yang ada dalam ajaran agama Islam. Maksudnya adalah dengan melaksanakan sahur terlebih dahulu sebelum waktu imsak datang. Kemudian, berbuka puasa saat adzan maghrib tiba. Namun, selain itu, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan puasa kelahiran ini, termasuk bagaimana bacaan niatnya. Lalu, bagaimana cara melakukan puasa weton agar manfaatnya dapat diraih? Dalam ajaran Jawa Kuno telah diatur seperti apa cara-cara yang baik untuk bisa melakukan puasa weton ini. Image Freepik Berikut ini adalah tata cara puasa weton bagi yang ingin melakukannya 1. Sahur Tidak berbeda dari puasa ramadhan yang biasa kita laksanakan di setiap tahunnya, maka dalam melakukan puasa weton pun kita juga diharuskan untuk bisa bangun sekitar jam 3 pagi. Ini dimaksudkan agar seseorang yang akan berpuasa weton dapat melakukan sahur terlebih dahulu. 2. Berniat Untuk menjalankan puasa kelahiran, maka ucapkan niat dengan kalimat “Ingsun pasang apit kelahiran kelawan tulung dina telung bengi tanpo ti pati mangan lan ngumbe yen durung kasedya apa sing dadi kasedyaku.” Kalimat tersebut juga bisa diganti sesuai dengan hajat yang diinginkan, seperti “Aku berniat puasa weton dari fajar sampai petang untuk mendapatkan sebutkan hajat“. Image Freepik 3. Melakukan Sholat Sunnah Dua Rakaat Sebelum Subuh Setelah sahur, maka dianjurkan melakukan sholat sunnah 2 rakaat sebelum datang adzan subuh. Dianjurkan pula untuk menjaga wudhu agar tidak batal. 4. Mandi dengan Kembang Tujuh Rupa Setelah Puasa Selesai Setelah puasa selesai, sebaiknya berdoa kembali dengan diiringi rasa syukur karena telah diberi kekuatan untuk bisa menyelesaikan puasa kelahiran. Setelah itu, dalam ajaran kejawen, apabila telah selesai melaksanakan puasa kelahiran ini, di sarankan untuk mandi dengan menggunakan kembang tujuh rupa atau kembang setaman. Caranya, guyur air kembang tersebut dari ujung kepala hingga ujung kaki 5. Menghidangkan Tujuh Macam Jajanan Pasar Saat Berbuka Lengkapi hidangan berbuka puasa dengan makanan berupa tujuh macam jajanan pasar. Selain itu, yang tidak boleh tertinggal adalah menyiapkan bubur merah putih sebagai makanan penutup. Artikel Terkait Tata Cara Puasa Syawal, Bolehkah Dilaksanakan Sekaligus Bersama Utang Puasa Ramadan? Itulah penjelasan seputar sejarah puasa weton, jenis, manfaat, dan tata cara melakukannya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kita, ya! Baca Juga Tertarik Lakukan Puasa Mutih? Kenali Manfaat dan Bahayanya Aurel Hermansyah Puasa Mutih Makan Roti dan Telur, Netizen "Salah Kaprah!" Catat! Ini 8 Jenis Puasa yang Diharamkan dalam Islam Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. IGtsaniwismonoBubur merah putih lebih mudah ditemukan saat perayaan tahun baru Islam. Namun, jika Anda ingin menyantapnya dan membuat sendiri, resep bubur merah putih ini bisa Anda dari bahan utama campuran beras dan beras ketan, gula merah dan santan. Bubur merah putih ini cocok untuk cemilan keluarga di rumah, atau dibagikan ke tetangga dan saudara. Atsarina Luthfiyyah Senior EditorMemiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu KomunikasiHubungi Kami di [email protected] 5meeeeeidtimg{ 23h> d ctev239i_4pper, .tdi_479 > .wpb_wrapper > .tdc-elements{ display block; }.tdi_479 > .wpb_wraJs19e_ tev2390 .}; }. -u-align c-img{ i_457{-columns2; tev2390 .}me_ m 0; 18px; } Facebook35span{ font-size m10pxh>5meeeeecontent-horiz-left td-pb-border-top td_block_tpiM text-alignau/sti9 > .wpbline;v class/a > dth 10{ 247rtical-ali-70"4 display block; }.tdi_460 .vc_column-inner > .wpb_wrappn h-cl h-cl htps//ww1c-a-rec-img { h-cl .}me_ m i7gn ce-ia d 4exta ctd-a-recl3A .tdm-social-item i{ font-sizeN8 display block; }.tdi_476 > .wpb_wrapper >h-cl }.tdi_476 > .wpb_wrapper >h-cl }.tdi_476 > .wpb_wra { m> 2l3pper, .tdi_46 .tdc-coyle{ eta w>htpd class="ap { .tdi"blone">Instagram5meeeeeidtimg{ 23h>5meeeeeidttem>