April17th, 2019 - Oke mari kita satukan pendapat dulu sepemahaman saya jurnal sudah pasti hasil penelitian ada yg kuantitatif dan ada yg kualitatif Mungkin jurnal punya mbaknya itu masuk kategori kualitatif tapi kualitatif tetap bisa direview meskipun kadang kita kesulitan buat menentukan langkah2 terapinya hehe Iaadalah gangguan yang dicirikan oleh fakta bahawa kanak-kanak menunjukkan minat yang terhad atau keasyikan yang luar biasa dan obsesif dengan objek atau. Sindrom Tourette: gerakan dan tangisan yang tidak terkendali, terutama pada anak-anak, tetapi juga dapat menyerang orang muda. Sindrom Tourette: gejala dan cara mengobatinya. By Jadisecara umum, hipotesis adalah jawaban sementara yang oleh peneliti tetapkan untuk kemudian dapat dibuktikan kebenarannya melalui langkah-langkah ilmiah penelitian. Baiklah, kita akan bahas lebih dalam dan berikan contoh-contoh hipotesis tersebut. Pengertian atau definisi Hipotesis dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang, misalnya Sepertipada artikel sebelumnya dalam ilmu statistika, data adalah fakta-fakta yang digunakan untuk melakukan penarikan kesimpulan (Siswandari, 2009). Kemudian, pengelompokan jenis data secara umum terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Artikel sebelumnya: Pengertian Data Informasi dan Pengetahuan A. Pengertian Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur Jakarta-. Metode pengumpulan data, merupakan bagian yang paling penting dalam proses penelitian. Teknik pengumpulan data terbagi menjadi 2 yaitu, kuantitatif dan kualitatif. Untuk mendapatkan Nah bagi kamu yang ingin menggunakan penelitian kuantitatif, simak terlebih dahulu pengertian penelitian kuantitatif menurut para ahli, yakni: 1. Arikunto. Penelitian kuantitatif yakni pendekatan penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari mengumpulkan data, penafsiran terhadap data yang diperoleh, serta pemaparan hasilnya. 2. Instrumentermasuk hal yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian karena fungsinya untuk: Berikut adalah metode dan instrumennya dalam teknik pengumpulan data menurut Arikunto (1995) dalam Riduwan (2010). Yuk Ketahui Metode Penelitian Kuantitatif. Berikut gambaran alur dalam menyusun dan mengembangankan instrumen (Dodiet Aditya, 2013) MetodePenelitian Kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang lengkap berupa sistematis, terencana yang terstruktur dengan jelas sejak awal sampai pembuatan desain pada penelitiannya. Metode Penelitian Kuantitatif mengumpulkan data dalam berbentuk angka yang bisa ditambahkan ke dalam kategori, dalam urutan peringkat, kemudian diukur ThpW7. Penelitian Kualitatif – Secara umum, dalam kegiatan penelitian ilmiah, ada dua pendekatan yang umum digunakan, yakni pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Dalam studi kuantitatif, studi menggunakan data mentah dalam bentuk numerik, yang diproses secara statistik untuk menarik kesimpulan dari hipotesis. Contoh metode pengumpulan data untuk penelitian kuantitatif adalah kuesioner. Sedangkan pendekatan kualitatif lebih menekankan aspek kualitas dari entitas yang diteliti. Mengutip informasi di website Depdiknas, pendekatan kualitatif itu berperspektif emik. Maksud dari sudut pandang emik adalah bentuk pendekatan penelitian kualitatif yang menggunakan data berupa narasi, detail cerita, ekspresi, dan hasil konstruksi dari responden atau informan. Data dapat diperoleh dari teknik pengumpulan data berupa wawancara yang mendalam dan observasi. Pengertian Penelitian KualitatifPengertian Penelitian Kualitatif Menurut Ahli1. Lexy J Moleong2. Sugiyono3. SuryonoCiri-Ciri atau Karakteristik Penelitian Kualitatif1. Sumber Data dari Lingkungan Alam2. Deskriptif Analitik3. Fokus ke Proses4. Sifatnya Induktif5. Mengutamakan MaknaTujuan Penelitian KualitatifJenis-jenis Penelitian Kualitatif1. Dasar Basic2. Fenomenologi3. Verifikasi4. Deskripsi5. Eksplorasi6. Etnografi7. Studi Kasus8. Terapan9. Metode Historis10. Naratif12. Tindakan13. EvaluasiProsedur Metode Penelitian Kualitatif1. Pengumpulan data2. Reduksi data dan klasifikasi data3. Tampilan data4. Menarik kesimpulanPerbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Penelitian kualitatif dapat dipahami sebagai metode penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif ini dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan, dan persepsi. Oleh karena itu, proses penelitian pendekatan kualitatif dimulai dengan pengembangan asumsi-asumsi dasar. Kemudian dikaitkan dengan kaidah-kaidah pemikiran yang digunakan dalam penelitian. Data yang dikumpulkan dalam survei kemudian diinterpretasikan. Contohnya penelitian dengan pendekatan kualitatif di bidang sosiologi, maka akan mengungkap makna sosial dari fenomena yang diperoleh subjek penelitian. Topik ini biasanya diterima dari partisipan atau responden. Dengan cara ini, peneliti dengan pendekatan ini kemudian berusaha menjawab bagaimana pengalaman sosial budaya manusia terbentuk dan kemudian diberi makna. Subjek penelitian dengan pendekatan kualitatif mencakup semua aspek atau bidang kehidupan manusia, yakni manusia dan semua yang dipengaruhi olehnya. Metode kualitatif tidak secepat dalam menganalisis data seperti halnya penelitian kuantitatif. Dalam studi kuantitatif, data mentah dapat segera diproses. Namun, data dalam studi kualitatif membutuhkan proses sistematis yang lebih dalam. Contoh studi kuantitatif seperti menjawab pertanyaan mengapa beberapa orang yang tinggal di lereng gunung berapi bersedia mengungsi jika gunung berapi meletus. Sedangkan pada riset kualitatif akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyelidiki makna. Seperti membahas makna pegunungan-nya, bencana, kehidupan, dan aspek lainnya tentang populasi tersebut yang memilih untuk tidak mengungsi. Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Ahli Berdasarkan gambar pengertian pendekatan kualitatif di atas, berdasarkan dasar teorinya, berikut ini pengertian penelitian kualitatif menurut para ahli. 1. Lexy J Moleong Lexy J. Moleong 20056 mengungkapkan metode kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Termasuk dengan menjelaskan tingkah laku, persepsi, motivasi, tingkah laku, dan lain-lain secara keseluruhan, dari segi bahasa dan dalam konteks alam tertentu, dengan menggunakan berbagai metode alam. 2. Sugiyono Sugiyono 200915 mengungkapkan definisi penelitian pendekatan kualitatif didasarkan pada filosofi post-positivis yang digunakan oleh peneliti untuk mempelajari keadaan objek-objek alam utama bukan eksperimen. Sarana meliputi pengambilan sampel data yang ditargetkan dari sumber data. Metode survei menggunakan triangulasi kombinasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan temuan kualitatif berarti bukan generalisasi. 3. Suryono Saryono 2010 mengungkapkan bawah studi kualitatif dirancang untuk menyelidiki, menemukan, menjelaskan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dampak sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur, atau dijelaskan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian. Ciri-Ciri atau Karakteristik Penelitian Kualitatif Berdasarkan pengertian di atas, penelitian dengan pendekatan kualitatif memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dengan pendekatan lainnya, seperti berikut ini 1. Sumber Data dari Lingkungan Alam Sumber daya yang digunakan dalam penelitian ini biasanya berasal dari lingkungan alam, yaitu berbagai peristiwa yang terjadi dalam kondisi dan situasi sosial. Proses penelitian dilakukan melalui interaksi langsung melalui observasi, pencatatan, dan penggalian sumber-sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang diteliti. 2. Deskriptif Analitik Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, analisis dan dokumentasi. Jika format ini bukan format numerik, mereka akan ditempatkan di situs survey. Analisis data berupa penjelasan situasi yang diteliti sedangkan penyajiannya berupa penjelasan cerita. 3. Fokus ke Proses Studi ini menggabungkan data dan informasi yang dibutuhkan dengan pertanyaan untuk memperjelas proses. Pertanyaan-pertanyaan tersebut memberikan penjelasan tentang status kegiatan, prosedur, tahapan, alasan, dan interaksi yang terjadi saat proses penelitian berlangsung. 4. Sifatnya Induktif Dalam hal ini penyidikan bersifat induktif. Artinya, ia menggunakan data yang terpisah tetapi relevan. Kajian ini biasanya dimulai di lapangan. Artinya, dimulai dengan fakta empiris bahwa peneliti harus melakukan verifikasi langsung di lapangan. Dalam proses ini, peneliti mengeksplorasi proses penemuan dengan mencatat, menganalisis, melaporkan, dan menyelesaikan kegiatan penelitian. Temuan-temuan di bidang ini, yang masih berupa teori, prinsip dan konsep, dikembangkan lebih lanjut. 5. Mengutamakan Makna Dalam penelitian kualitatif, makna yang ditransmisikan mengacu pada persepsi orang tentang peristiwa yang dipelajari. Misalnya kajian tentang peran guru dalam keberhasilan siswa di sekolah. Peneliti fokus pada pendapat guru tentang siswa sekolah. Cari data, informasi, dan pendapat guru tentang prestasi akademik siswa, masalah dukungan, dan mengapa siswa tidak didukung. Peneliti juga memperoleh informasi dari mahasiswa sebagai bahan pembanding. Keakuratan data dan informasi partisipan dikomunikasikan oleh peneliti sehingga hasil penelitian dapat diinterpretasikan dengan benar. Tujuan Penelitian Kualitatif Menurut Rachmat Kriyantono, tujuan penelitian dengan pendekatan kualitatif adalah untuk menjelaskan secara rinci fenomena yang terjadi di masyarakat dengan mengumpulkan data secara rinci dan lengkap. Hal ini menunjukkan bahwa integritas dan kedalaman data yang diselidiki sangat penting dalam penelitian ini. Menurut Rachmat Kriyantono, semakin dalam dan teliti data yang diperoleh, semakin tinggi kualitas survei yang dilakukan. Dalam prakteknya, jumlah objek yang akan disurvei biasanya sedikit karena kedalaman data lebih penting daripada jumlah data. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif Dalam praktiknya, ada beberapa jenis penelitian yang dilakukan secara kualitatif, seperti berikut ini 1. Dasar Basic Jenis penelitian ini bertujuan untuk menemukan sesuatu yang telah dibuktikan dalam bentuk penelitian, tanpa mempertimbangkan manfaatnya bagi masyarakat. Penelitian ini dilakukan tanpa pertimbangan tujuan praktis. Oleh karena itu, penelitian ini tidak ditujukan untuk masyarakat umum. Fokus utama dari jenis penelitian ini adalah kelangsungan dan kelengkapan ilmu pengetahuan dan filsafat. Studi ini tidak mempertimbangkan apakah itu terkait dengan peristiwa sosial. Juga, pemikiran peneliti jenis ini mungkin tidak memikirkan perspektif penelitian yang lebih spesifik. 2. Fenomenologi Fenomenologi adalah suatu bentuk penelitian di mana seorang peneliti berusaha memahami bagaimana satu atau lebih orang mengalami suatu fenomena. Metode investigasi ini dimulai dengan mengamati dan menyelidiki fokus fenomena yang diselidiki dan memperhatikan aspek subjektif dari perilaku objek. Peneliti kemudian mencari informasi yang bermakna atau memberi makna pada fenomena yang diteliti. 3. Verifikasi Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menguji kebenaran ilmu yang ada di bidang pendidikan, seperti konsep, prinsip, prosedur, pembahasan, dan praktik pendidikan. 4. Deskripsi Investigasi deskriptif adalah jenis investigasi yang menjelaskan atau menjelaskan suatu masalah. Studi deskriptif bertujuan untuk menjelaskan populasi, situasi, atau fenomena secara akurat dan sistematis. 5. Eksplorasi Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru atau terapan dan masalah baru di bidang pendidikan. 6. Etnografi Kajian ini berusaha memperjelas implikasi sosiokultural dengan mengkaji pola dan interaksi kehidupan antara kelompok sosio kultural tertentu kelompok dengan budaya yang sama dalam ruang atau konteks tertentu. Etnografi menggunakan dua konsep dasar sebagai dasar penelitian aspek budaya antropologi dan bahasa linguistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi bahasa dalam kebudayaan dalam kehidupan masyarakat. Interpretasi kelompok sosial, sistem yang berjalan, dan interaksi di dalamnya. 7. Studi Kasus Studi kasus didasarkan pada peristiwa yang telah terjadi. Penelitian ini melihat interaksi antara satu variabel dengan variabel lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana peristiwa terjadi secara sistematis dalam jangka waktu yang lama. Studi kasus adalah jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dalam keadaan tertentu dengan menggunakan program, kegiatan, peristiwa, dan kelompok. Kajian ini akan membantu mendapatkan gambaran kasar tentang latar belakang, situasi, dan interaksi yang terjadi. 8. Terapan Dalam jenis penelitian ini, hasilnya cenderung aplikasi baru, aplikasi sains murni, daripada bentuk sains baru. Peneliti yang menggunakan tipe ini memiliki sifat menerapkan wawasan tipe penelitian dasar. Tujuan adalah tujuan praktis di area tertentu. Peneliti terapan biasanya menginginkan hasil penelitiannya bermanfaat dan bermanfaat bagi masyarakat umum. 9. Metode Historis Jenis penelitian kualitatif historis ini menekankan pada persoalan-persoalan sejarah. Fokusnya adalah pada peristiwa masa lalu dan rekonstruksinya dengan menggunakan sumber data dan saksi yang masih ada hingga saat ini. Sumber data dari kajian sejarah adalah catatan sejarah, artefak, penjelasan lisan, dan saksi yang dapat dipertanggungjawabkan. Sederhananya, Anda melihat fenomena perkembangan yang didasarkan pada perubahan dari waktu ke waktu. 10. Naratif Narasi Jenis penelitian adalah jenis penelitian yang diterangkan secara langsung secara lisan dengan menceritakan atau menceritakan isi penelitian. Survei ini dikumpulkan melalui diskusi, percakapan, atau wawancara. Singkatnya, pengalaman individu diceritakan kepada peneliti dan sekali lagi dengan kata-kata peneliti. 12. Tindakan Penelitian tindakan menerjemahkan pengetahuan ke dalam perilaku kehidupan nyata dan mempelajari bagaimana menanggapi situasi di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses dan memahami bagaimana praktik pengajaran profesional yang baik dapat meningkatkan hasil kegiatan. 13. Evaluasi Selain itu, survei ini dilakukan setelah survei lain dan dalam bentuk survei baru. Penelitian ini merupakan turunan dari penelitian terapan. Tujuan dari jenis penelitian ini adalah untuk menilai keberhasilan, manfaat, kegunaan, kontribusi, dan kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu, dan pada akhirnya untuk meningkatkan untuk meningkatkan hasil. Prosedur Metode Penelitian Kualitatif Analisis data dalam penelitian kualitatif dimaknai sebagai upaya peneliti untuk secara sistematis mencari dan mengorganisasikan catatan-catatan dari observasi, wawancara, dan lain-lain agar dapat lebih memahami kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai hasilnya. Untuk memperoleh pemahaman tersebut, analisis harus dilanjutkan dengan mencoba mencari makna. Artikel “Analisis Data Kualitatif” karya Ahmad Rijali yang diterbitkan dalam Jurnal Al Hadharah Volume 17 2018, diedit oleh UIN Antasari, menjelaskan bahwa ada empat fase penelitian kualitatif yang saling terkait. Analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai dengan tahapan pengumpulan data, reduksi dan klasifikasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisis data kualitatif diintegrasikan ke dalam kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan hasil penelitian. Uraian keempat tahapan penelitian kualitatif adalah sebagai berikut 1. Pengumpulan data Proses pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara dengan terjun langsung ke lapangan. Hal ini dapat dilakukan melalui observasi atau observasi, kuesioner, wawancara mendalam dengan subjek survei, survei dokumenter, dan diskusi kelompok terfokus. 2. Reduksi data dan klasifikasi data Langkah ini menyaring data mentah. Peneliti memilih data yang paling relevan untuk digunakan untuk mendukung penelitian mereka. Data kualitatif dapat diperoleh dari wawancara dan observasi. Oleh karena itu, pengurutan diperlukan untuk memudahkan klasifikasi data. Oleh karena itu, data yang disaring dikategorikan sesuai kebutuhan. Misalnya, dalam survei, data dikategorikan berdasarkan informan atau kategori lokasi survei. 3. Tampilan data Setelah mereduksi dan mengklasifikasikan data, pindah ke tampilan data. Dalam fase proses ini, peneliti merancang baris dan kolom matrik data kualitatif dan menentukan jenis dan format data yang akan dimasukkan ke dalam bidang metrik. Misalnya, data ditampilkan dalam deskripsi, bagan, diagram alur, diagram, dan sebagainya. Data diatur agar mudah dibaca. 4. Menarik kesimpulan Setelah melalui tiga proses, langkah terakhir adalah menarik kesimpulan. Isi kesimpulan harus mencakup semua informasi relevan yang ditemukan dalam penelitian. Selain itu, bahasa yang digunakan untuk menjelaskan kesimpulan harus tidak berbelit-belit dan mudah dipahami. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk membantu pembaca memahami arti sebenarnya dari penjelasan diatas, kami akan membahas sedikit tentang perbedaan antara penelitian dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Perbedaan paling mendasar antara metode kualitatif dan kuantitatif adalah teori dan aliran data. Dalam metode kuantitatif, penelitian dimulai dengan teori yang didukung oleh data lapangan. Sebaliknya, dalam metode kualitatif, penelitian dimulai dari data lapangan, dan teori yang dihasilkan dari data ini untuk mendukung teori yang ada. Menurut Williams 1988, ada lima pandangan dasar tentang perbedaan antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Berikut adalah lima perspektif dasar tentang perbedaan. Realitas Pendekatan kuantitatif menganggap realitas sebagai sesuatu yang diskrit, konkrit, dapat diamati dan terpecah-pecah. Pendekatan kualitatif, sebaliknya, mengungkapkan realitas majemuk kompleks yang merupakan hasil konstruksi dari perspektif holistik. Akibatnya, peneliti kualitatif menjadi lebih spesifik, mempercayai objek generalis secara langsung, mencurigai objek nyata, dan mencari fenomena. Interaksi Pendekatan kuantitatif antara peneliti dan subjek karyanya menganggapnya independen, dualistik, dan bahkan mekanistik. Pendekatan kualitatif, di sisi lain, melihatnya sebagai proses yang interaktif, tidak terpisahkan, dan bahkan partisipatif. Posibilitas umum generalis Pendekatan kuantitatif adalah konteks dan batas waktu pernyataan nomotetik, dan pendekatan kualitatif adalah konteks dan batas waktu pernyataan ideografis. Posibilitas kausal Pendekatan kuantitatif, selalu memisahkan penyebab temporal aktual simultan sebelumnya sebelum akhirnya menghasilkan hasil. Dengan pendekatan kualitatif, selalu tidak mungkin untuk memisahkan sebab dan akibat, tetapi tidak pada saat yang bersamaan. Peran nilai Pendekatan kuantitatif, harus dianggap tidak berharga dan objektif, dan harus tetap sama. Di sisi lain, pendekatan kualitatif tidak pernah membuat segala sesuatu menjadi tidak berharga, bahkan bagi peneliti subjektif. Dapatkan lebih banyak referensi tentang penelitian kualitatif di koleksi buku Gramedia Sebagai SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Lala BACA JUGA 5 Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, sampai Campuran Desain Penelitian Pengertian, Fungsi, Klasifikasi, dan Bentuknya Hipotesis Penelitian Pengertian, Jenis, dan Cara Penyusunannya Klasifikasi Jenis-Jenis Metode Penelitian yang Sering Dipakai Pengertian Data Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Contohnya Penelitian Eksperimen Pengertian, Karakteristik, Subjek, Prosedur, Kelebihan, dan Kekurangannya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Apa itu data kuantitatif? Data kuantitatif termasuk dalam kategori data berdasarkan sifatnya. Berbeda dengan data kualitatif yang berupa data non numerik, data kuantitatif berupa data numerik atau angka. Pengolahan data yang diterapkan pun berbeda. Teknik pengolahan data kualitatif sedikit lebih rumit karena datanya bersifat naratif. Sedangkan pengolahan data kuantitatif lebih mudah dikategorikan atau dikelompokkan karena sudah berupa angka-angka. Pengolahan data kuantitatif dan kualitatif dapat menggunakan tools-tools pengolahan data seperti SPSS, Python, atau Tableau. Ada banyak contoh data kuantitatif seperti data statistik, data penjualan, data jumlah pasien, jumlah distribusi, dan lain sebagainya yang dinyatakan dalam angka-angka. Seorang peneliti harus memahami jenis data yang digunakan untuk penelitian, tema penelitian, tujuan penelitian, dan komponen penting lainnya agar penelitian berjalan sesuai tempatnya alias tidak melenceng dari tujuan sebenarnya. Ini juga akan memudahkan peneliti dalam menentukan metode yang tepat untuk mengumpulkan dan mengolah data hingga bagaimana penyajian data yang baik agar informasi yang diperoleh bisa tersampaikan. Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas penggunaan teknik pengolahan data kuantitatif serta macam jenis analisisnya. Yuk, simak bersama pembahasannya di bawah ini!1. Kapan Penggunaan Teknik Analisis Kuanitatif?Saat melakukan penelitian, mungkin akan muncul pertanyaan. Apakah sudah tepat menggunakan teknik pengolahan data kuantitatif untuk penelitian tersebut? Kita perlu tahu lebih dulu kapan penggunaan yang tepat. Teknik analisis kuantitatif digunakan ketika kita ingin melakukan penelitian yang mengandung objektivitas. Untuk perhitungan yang akurat, teknik pengolahan data kuantitatif menggunakan perhitungan matematika dan statistik. Pada pengolahan data kuantitatif, peneliti perlu melakukan validasi data dengan mengambil sampel acak. Terdapat empat langkah untuk memvalidasi data yaitu fraud, screening, procedure, dan selanjutnya lakukan editing data yang bertujuan menyunting data mentah yang sudah dikumpulkan. Dan tahap yang terakhir yaitu melakukan pengkodean data yang bertujuan mengelompokkan data berdasarkan karakteristiknya agar mudah untuk dianalisis. Baca juga Teknik Pengolahan Data Kualitatif Ketahui Macam-Macam Metode Pengumpulan Data2. Teknik Pengumpulan Data KuantitatifTerdapat beberapa teknik pengumpulan data yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif yaitu sebagai berikutKuesioner dilakukan dengan memberikan pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden. Jika penelitianmu membutuhkan responden yang sangat banyak, maka teknik ini cocok digunakan. Wawancara terbagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan ketika sudah mengetahui data yang ingin dikumpulkan. Sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang dilakukan secara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman dalam wawancaranya. Observasi merupakan metode yang digunakan ketika ingin mengamati fenomena atau gejala yang terjadi pada komunitas tertentu. Metode observasi dibagi menjadi dua yaitu observasi participant dan observasi non participant. 3. Macam-Macam Analisis Kuantitatif Dalam penelitian, kita akan melakukan analisis pada data yang sudah dikumpulkan. Tindakan ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang bermanfaat serta dapat dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan penelitian. Terdapat beberapa teknik analisis kuantitatif yang bisa digunakan yaitu antara lain sebagai berikutAnalisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menyajikan data secara deskriptif dan apa adanya. Biasanya teknik statistik yang digunakan yaitu antara lain mean, median, skewness, dan simpangan baku dan varians. Analisis inferensial adalah metode yang menggunakan rumus tertentu. Hasil dari perhitungan tersebut menjadi dasar untuk generalisasi dan pengambilan keputusan. Teknik statistik biasanya menggunakan uji-T, ANOVA, korelasi, dan dapat diterapkan ketika penelitian hanya mengandung satu variabel digunakan untuk melihat hubungan pada dua variabel yaitu variabel dependen dan Mixed-Methods, Gabungan Dua Teknik Pengolahan DataKetika melakukan penelitian terkadang kita menggabungkan data kualitatif dan data kuantitatif sebagai bahan penelitian. Lalu bagaimana cara mengolah datanya? Untuk kasus tersebut kita bisa menggunakan metode yang disebut mixed-methods. Metode ini mencakup lebih dari satu teknik pengolahan data yang digunakan ketika pertanyaan dalam penelitian kurang terjawab dengan hanya menggunakan satu metode saja. Dengan kata lain, pertanyaan dalam penelitian tersebut mencakup hal-hal kuantitatif dan kualitatif, serta filosofi penelitian yang bersifat praktis dan terapan. Adapun jenis penelitian gabungan terdiri atas penelitian pengembangan model atau instrumen, penelitian evaluasi program, penelitian kebijakan, dan penelitian juga Kenali 3 Jenis Metode Pengolahan Data Kuantitatif5. Aplikasikan Kemampuan Pengolahan Datamu dalam PortofolioSuatu penelitian dilakukan tidak hanya untuk keperluan akademis, namun juga bisa untuk keperluan bisnis. Misalnya untuk mengetahui tingkat penjualan produk, melihat trend yang sedang terjadi, mengetahui tingkat kepuasan pelanggan, dan lain sebagainya. Pekerjaan ini merupakan tanggung jawab seorang praktisi data. Untuk kamu yang ingin menjadi praktisi data, kamu perlu menguasai kemampuan pengolahan data. Di DQLab kamu bisa mendapatkan modul gratis dengan daftar di loh. Kamu akan mempelajari dasar-dasar Python dan R untuk data science. Hasil pembelajaran dapat kamu terapkan untuk mengolah data yang kamu miliki dan menuliskannya dalam portofolio datamu. Penulis Dita KurniasariEditor Annissa Widya Jakarta - Seseorang yang ingin melakukan penelitian maka harus didasari dengan adanya rasa keingintahuan. Dan dengan rasa ingin tahu inilah yang dapat menimbulkan keinginan untuk melakukan penelitian. Memperdalam Dan memperluas ilmu yang Ahli Soerjono Soekanto Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan dengan sistematis, Konsisten, dan metodologis. Dengan tujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai manifestasi keinginan manusia untuk melihat apa yang sedang PenelitianCiri-ciri umum sebuah penelitian sebagai berikut 1. Memberikan KontribusiSuatu penelitian harus memiliki kontribusi atau nilai Bersifat IlmiahHarus mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang menyakinkan dalam bentuk fakta yang diperoleh secara AnalitisMenggunakan data dan hasil penelitian harus bisa penelitianJenis-jenis penelitian secara garis besar menjadi dua macam yaitu jenis penelitian kuantitatif dan Kualitatif. Dan untuk pembagian jenis penelitian yang lebih kompleks ialah penelitian studi kasus, deskriptif, korelasional, evaluasi, simulasi, survei, etnografi, cultural dan penelitian suatu penelitian maka detikers dapat mengulik apa saja variabel yang ingin dimodifikasi dan mengembangkannya. Selain itu detikers dapat melakukan penelitian pada semua bidang ilmu dengan menggunakan metode yang melakukan penelitian maka detikers wajib tau mengenai dua macam golongan penelitian yaitu jenis penelitian kuantitatif dan KuantitatifPenelitian kuantitatif ialah suatu penelitian yang mencakup data-data yang berupa angka. Penelitian kuantitatif lebih bersifat subjektif dengan melakukan interaksi secara langsung terhadap objek yang ingin KualitatifPenelitian yang bersifat objektif yaitu peneliti bebas dari apa yang diteliti, penggunaan bahasa formal berdasarkan teori dan kata-kata penelitian kuantitatif dan kualitatif dapat dibedakan dari beberapa segi. Antara lain sebagai berikut 1. Analisis DataKuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum dapat dianalisis selama proses penelitian Desain PenelitianUntuk penelitian kualitatif bersifat umum, dinamis dan penelitian kuantitatif memiliki sifat yang khusus, statis dan Pengumpulan DataKuantitatif untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian yang berupa kuesioner atau untuk pengumpulan lebih fokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran, maka harus memperoleh data PenelitianBertujuan untuk menjelaskan antar variabel dengan melakukan generalisasi fenomena untuk diteliti serta merumuskan teori untuk memiliki tujuan untuk memperoleh pemahaman mendalam, mendeskripsikan realitas dan kompleksitas, serta mengembangkan penelitian kuantitatif dan kualitatif berdasarkan aspek keilmuan dan metodologis 1. Aspek Konseptualisasi2. Aspek Pendekatan metodologis3. Aspek Orientasi Teoritik4. Aspek tokoh-tokoh pelopornya5. Aspek jenis ilmunya6. Aspek target dan tujuan7. Aspek korelasi dengan responden8. Aspek pendekatan terhadap populasi9. Aspek terhadap instrumen dan perlengkapan10. Aspek Desain11. Aspek pengambilan sampel12. Aspek penggalian data lapangan13. Aspek keabsahan data14. Aspek analisa data15. Dan aspek penulisan laporanDan terdapat 4 model dalam menggabungkan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan kualitatif menurut Bryman antara lain 1. Triangulasi2. Penelitian kuantitatif digunakan untuk memfasilitasi penelitian Penelitian kualitatif digunakan untuk memfasilitasi penelitian Dan kedua pendekatan diberikan bobot yang samaInilah sekilas ulasan mengenai jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif yang sangat bermanfaat untuk para detikers. Apalagi untuk detikers yang saat ini ingin melakukan penelitian atau ingin menulis karya ilmiah. Simak Video "Putri Ariani Dapat Beasiswa ke The Juilliard School" [GambasVideo 20detik] erd/erd